Penjara, sebuah tempat yang rasanya siapapun tidak akan pernah berpikir untuk tinggal di tempat itu, karena hanya kriminal yang layak mendapatkannya. Di berbagai negara, terdapat banyak penjara dengan penjagaan yang super ketat, adalah hal yang nyaris mustahil jika masih ada narapidana yang berhasil kabur dari penjara. Akan tetapi, cerita mengenai narapidana yang berhasil kabur berikut ini sungguh bukanlah rekayasa, yupz, mereka adalah narapidana dari berbagai negara yang kabur dengan cara yang spektakuler dari penjara tempat mereka menjalani hukuman, langsung saja ;
1. Alcatraz, Amerika Serikat :
Walaupun telah ditutup selama 47 tahun, Alcatraz di San Francisco Bay merupakan salah satu penjara yang paling menyeramkan di dunia. Selama 29 tahun operasionalnya, setidaknya ada 34 usaha hebat dari para tahanan untuk melarikan diri. Dari berbagai usaha pelarian para tahanan, ada satu diantaranya yang hampir berhasil. Di bulan Juni tahun 1962, , Frank Morris, John dan Clarence Anglin hampir berhasil melarikan diri dari penjara tersebut setelah berusaha selama 2 tahun. Ketika para tahanan tidur, ketiga tahanan ini mempersiapkan replika kepala mnereka dan diletakan di kasur dan mereka berjalan melalui lorong di belakang sel mereka yang telah mereka buat menggunakan berbagai macam alat. Mereka menuju atap dan memotong kawat besi diatas dinding penjara, lalu turun dengan pipa hingga akhirnya menaiki rakit yang telah mereka buat untuk menyebrangi air. Alhasil mereka berhasil menjadi buronan paling dicari, tapi mereka tidak pernah ditemukan hidup maupun mati.
2. Camp 303, Siberia :
Jika dibandingkan dengan kamp kerja paksa yang ada di Siberia (seperti yang terlihat pada gambar), penjara di Inggris yang memiliki penjagaan maksimum terlihat seperti kandang ayam. Kamp 303 yang terletak 650km di selatan kutub utara di wilayah Siberia merupakan salah satu kamp kerja paksa terburuk yang ada di Uni Soviet. Di kamp kerja paksa inilah seorang tentara asal Polandia, Slawomir Rawicz, berusaha melarikan diri dengan cara yang paling rumit. Di tahun 1939, Rawicz dihukum selama 25 tahun menjalani kerja paksa dan mulai menjalani hukumannya di tahun 1940 bersama beberapa tahanan lainnya. Di sana ketika mereka mulai membangun kamp tersebut dari awal, Rawicz dan enam tahanan lainnya melarikan diri dari kamp tersebut di tahun 1941 saat terjadi badai salju. Para tahanan tersebut melarikan diri ke wilayah selatan dan agar tidak terlacak mereka menggunakan jalan darat hingga mencapai wilayah Mongolia. Mereka mungkin aman dari kejaran aparat keamanan Rusia, tapi alam juga ikut menyeleksi para tahanan tersebut. Selama 11 bulan, mereka menyusuri gurun Gobi dan juga Pegunungan Himalaya, akibatnya 3 dari 7 orang buronan tersebut meninggal, hanya 4 diantaranya yang selamat dan mencapai wilayah India yang dijajah oleh Inggris. Setelah perang selesai, Rawicz menetap di Inggris, dan menulis sebuah skenario film tentang usahanya melarikan diri dari kamp kerja paksa tersebut yang berjudul ‘The Long Walk’ yang kemudian difilmkan oleh sutradara Peter Weir.
3. Maze prison, Irlandia Utara :
Walaupun bukan sebuah pelarian yang keren, tapi jumlah orang yang terlibat dan tindakan brutal yang dilakukan membuat usaha pelarian ini menarik. Pada pukul 2.30 pagi, para tahanan penjara ini menggunakan senjata yang telah mereka selundupkan untuk menawan para penjaga penjara. Aksi ini cukup brutal, dan mengakibatkan seorang penjaga mendapatkan serangan jantung , 2 orang tertembak, dan 20 penjaga terluka. Para tahanan kemudian menggunakan pakaian para penjaga dan mengambil kunci mobil yang digunakan untuk mengantar makanan. Mereka memaksa seorang penduduk untuk mengemudikan kendaraan agar mereka dapat keluar dari penjara. Dalam usaha tersebut ada 38 orang yang kabur, dan keesokan harinya 18 di antaranya berhasil tertangkap lagi dan sisanya tidak pernah ditemukan.
4. Penjara Libby, Amerika Serikat :
Usaha untuk melarikan diri yang terjadi di penjara Libby di bulan Februari 1864, merupakan usaha melarikan diri terbesar yang pernah ada dalam sejarah Amerika. 109 tentara Union berusaha melarikan diri melalui terowongan yang mereka buat dalam waktu 17 hari. Rencana ini melibatkan 15 tahanan yang dibagi menjadi 3 shift untuk menggali terowongan tersebut. Para tahanan ini berniat untuk menggali terowongan hingga melewati batas penjara. Setelah dirasa cukup, mereka mencoba untuk melarikan diri untuk pertama kalinya. Namun sangat disayangkan, terowongan tersebut tidak mencapai batas penjara. Mereka akhirnya menggali lagi, dan akhirnya 109 orang berusaha mengadu nasib mereka untuk melarikan diri. Namun dari 109 orang yang melarikan diri, hanya 59 orang tentara Union yang berhasil mencapai wilayah kekuasaan Union.
5. Stalag Luft III, Polandia :
Setelah diabadikan oleh Steve McQueen dalam sebuah film berjudul ‘The Great Escape’ , usaha untuk melarikan diri dari kamp tahanan angkatan udara Stalag Luft III di bulan Maret 1944 merupakan usaha melarikan diri yang paling terkenal. Cerita mengenai usaha pelarian diri ini adalah skrip yang siap difilimkan oleh Hollywood bekerja sama dengan Amerika, Inggris, dan juga beberapa negara lainnya untuk menggali tiga terowongan untuk keluar dari penjara yang terkenal ketat tersebut. Lebih dari 600 orang terlibat dalam penggalian terowongan tersebut, menyingkirkan sisa galian, memisahkan kayu dan alat-alat lainnya, membuat berbagai jebakan dan juga berbagai alat untuk melarikan diri. Pelarian ini merupakan salah satu yang paling rumit dalam sejarah, dimana lebih dari 200 ton pasir dipindahkan dalam kurun waktu 12 bulan dan tim tersebut harus bolak balik lebih dari 25.000 kali untuk mengangkut berbagai material tersebut. Dalam usaha pelarian yang ada terdapat 76 orang yang berhasil melarikan diri, namun hanya 3 yang berhasil bebas, lainnya tertangkap oleh pasukan Jerman dan 50 di antaranya dijatuhi hukuman mati.
6. Penjara Leads, Italia :
Giacomo Casanova yang ditahan di Penjara Leads di Italia selama 5 tahun akibat berbuat cabul tidak berniat untuk menyelesaikan masa hukumannya tersebut, ia pun berusaha mencari cara untuk kabur dari penjara tersebut. Setelah menemukan sebatang logam, ia mulai menggali sebuah jalan untuk menghubungkan sel tahanannya dengan sel tahanan yang berada disebelahnya, dimana seorang pendeta yang memberontak dipenjarakan di sana. Dengan logam yang sama, pendeta tersebut membuat jalur keluar melalui atap sel tahanannya sehingga memungkinkan kedua tahanan tersebut keluar dari gedung penjara. Mereka pun berhasil keluar dari sel dan juga bangunan penjara hingga menuju jalanan. Mereka akhirnya menceburkan diri ke gondola dan menghilang setelahnya.
7. Hoi Het, Laos :
Tahanan yang satu ini tidak seperti lainnyal. Dieter Dengler, adalah seorang pilot Angkatan Laut keturunan Jerman-Amerika, berhasil mendapatkan kehormatan setelah berhasil kabur dari penjara pada saat Perang Vietnam. Ketika pesawatnya tertembak di Laos tahun 1966, Dengler ditahan di penjara Hoi het PoW. Walaupun usahanya untuk melarikan diri yang pertama kali gagal, ia segera merencanakan pelariannya yang kedua. Bersama dengan 2 angkatan udara AS lainnya, ia menjegal penjaga dan menembak 3 orang penjaga dengan senjata miliknya dan segera menaiki pohon. Ia akhirnya berhasil kabur dan ditemukan oleh pesawat milik AS setelah terjebak di hutan selama 23 hari dalam keadaan kurus, kurang gizi, dipenuhi parasit, dan menjadi satu-satunya yang bertahan.
8. Nusakambangan, Indonesia :
Dengan tubuhnya jangkung dengan kulitnya yang bersih. Tutur katanya halus. Mungkin orang akan mengira dia hanyalah seorang lelaki biasa saja. Seorang ayah yang baik, yang mengajari PR bagi anak-anaknya, atau suami yang menyayangi istrinya. Apalagi di masa mudanya di juga tampan. Dan dia indo, lahir di Garut Garut, 06 November 1948. Tapi siapa sangka dia adalah pimpinan kawanan perampok yang sangat disegani. Yohanes Hubertus Eijkenboom atau Johnny Indo. Johny Indo dan 12 anak buahnya yang ia beri nama “pachinko” alias pasukan china kota sangat disegani sebagai perampok yang malang melintang di Jakarta dan sekitarnya. Johnny Indo adalah spesialis perampok toko emas dan selalu melakukan aksi pada siang hari. Mereka yang merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat, pada 1979. Perampokan ini menjadi berita yang menggemparkan karena gerombolan membawa lima pistol, satu buah granat, dan puluhan butir peluru. Johnny mengaku mendapatkan senjata api dari sisa-sisa pemberontakan RMS, PRRI atau DI TII. Mengaku sebagai anak kampong, sesungguhnya Johnny Indo berasal dari keluarga miskin. Sejak kecil dia suka membaca buku termasuk petualangan Sunan Kalijaga yang sebelum menjadi wali merupakan perampok, namun perampok untuk kebaikan semua dengan membagikan hasil rampokan kepada orang miskin. Atau tentang Si Pitung seorang perampok budiman dari Jakarta. Robbin Hood yang berkiprah di desa kecil bernama Nottingham, Inggris.
Berkali-kali pula Johny Indo mengulangi perbuatannya dan hasil jarahannya dia bagi-bagikan kepada masyarakat miskin. Namun sepandai-pandai tupai melompat sekali gagal juga. Pepatah itu nampaknya berlaku juga buat Johny Indo dan kelompoknya. Karena kekuranghati-hatian salah seorang anggota kelompoknya yang menjual emas, hasil barang jarahan sembarangan, satu demi satu anak buah Johny Indo dibekuk petugas. Johny Indo akhirnya tertangkap di Gua Kiansiantang, Sukabumi, Jawa Barat. Dia diganjar 14 tahun penjara dan dijebloskan ke penjara yang keamannya ekstra ketat Nusakambangan.
Ternyata mendekam di Nusakambangan tidak membuat petualangan Johny Indo berakhir. Bersama 14 tahanan lainnya, Johny Indo membuat geger karena kabur dari sel. Hampir semua aparat keamanan waktu itu dikerahkan untuk menangkap Johny Indo dan kelompoknya. Namun setelah bertahan hingga dua belas hari, Johny Indo pun menyerah. Dia menyerah karena sudah berhari-hari tidak makan. Selain itu 11 tahanan yang melarikan diri bersamanya tewas diberondong peluru petugas. Kisah pelarian Johny Indo yang legendaries itu bahkan sempat diangkat ke layar film dengan Johny Indo sebagai bintangnya sendiri.
8. Le Santé, Perancis :
Usaha untuk melarikan diri terhebat yang pernah ada tentunya yang dilakukan oleh perampok bank dan juga penculik, Jacques Mesrine. Mesrine masih dianggap seorang Robin Hood dari Perancis, dimana ia merampok dari mereka yang kaya dan memberikannya kepada yang membutuhkan. Selama lebih 10 tahun, Mesrine merencanakan dan melaksanakan berbagai usaha melarikan diri dari penjara yang ada di Kanada dan Perancis. Salah satu rencana pelarian yang ia lakukan adalah melewati penjagaan ketat penjaga La Santé di Paris pada tahun 1979.
Walaupun sudah ada peringatan sebelumnya bahwa Mesrine akan melarikan diri, ia mencoba melarikan diri dengan rekan satu sel-nya dengan menyelundupkan senjata dan menawan penjaga penjara dan memasukan penjaga tersebut ke dalam sel-nya. Lalu ia juga memaksa sekelompok orang untuk meletakan tangga di tembok luar penjara sementara Mesrine menggunakan kaitan dan juga tali untuk mencapai tembok terluar tersebut. Pelarian ini hanya memakan waktu selama 25 menit. Namun kebebasan Mesrine tidak bertahan lama, ia ditembak mati oleh polisi 6 bulan setelah melarikan diri.
Sumber : Kaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror