Penduduk kampung itu belum lama ini mencoba memasukkan Ziona ke Guiness Book of Records sebagai laki-laki dengan istri terbanyak, namun usaha itu kandas, karena laki-laki tersebut menolak difoto. Keluarga itu menganut Lalpa Kohhran (Gereja Tuhan), aliran bentukan Chana pada 1966. Chana, yang disebut-sebut menikahi lebih dari 20 istri, meninggal pada 1997 dan anak laki-lakinya meneruskan tradisi k eluarga tersebut.
"Kami membentuk masyarakat lebih tenggang rasa terhadap perbedaan pandangan dan yang lebih dapat menghargai serta menganut nilai saling menghargai, cinta dan, kerja sama," kata Ziona. "Untuk memperluas aliran ini, saya bahkan bersedia pergi ke Amerika Serikat untuk menikah."
Istri pertama Ziona, Zathiangi, yang berusia 2 tahun lebih tua, mengatakan, "Saya serta semua saudara (istri lain) bangga melayani suami hingga napas terakhir. Kami keluarga sangat berbahagia dan percaya diri." Istri terakhir adalah Huntharnghaki, berusia 26 tahun. "Jika sistem keluarga didasarkan pada saling mencintai dan menghormati secara sungguh-sungguh terhadap setiap anggotanya, maka dijamin sukses," kata Huntharnghaki.
Sekitar 20 kilogram beras serta sedikitnya 10 ayam tiap hari dimasak sebagai makanan bagi keluarga besar itu. Ziona sendiri bekerja sebagai tukang kayu.
So, keluarganya adalah keluarga terbesar di dunia dengan jumlah 181 jiwa yang meliputi 39 istri, 94 anak-anak dan 14 anak menantu dan 33 cucu. Ziona dan keluarganya tinggal di rumah berlantai 4dengan 100 kamar di tengah-tengah perbukitan Baktwang di desa Mizoram. Keluarga ini menrapkan disiplin mirip militer, dengan istri tertua, Zathiangi pengorganisasian mitra rekan-rekan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan, mencuci dan menyiapkan makanan. Satu makan malam bisa melihat mereka memotong 30 ayam, 132 kulit dari kentang dan menanak sampai 220 kg beras.
2. Bello Maasaba (Nigeria)
Bello Maasaba kini tengah menjadi buah bibir orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Bello Maasaba ternyata seorang pria yang memiliki istri terbanyak yang berjumlah 107 orang. Saat ini dia telah berusia 87 tahun. Saat ini dia tinggal bersama 87 orang istrinya. sementara 9 orang istrinya sudah meninggal dan 12 diantaranya sudah bercerai.
Dari segi kehidupan, Bello Maasaba tidak jauh berbeda dengan para pria lainnya. Setelah lulus sekolah, Bello telah menjalani kehidupan normal selama 21 tahun. Ia melakoni bisnis pakaian dan kemudian bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik gula. Selama masa 21 tahun Bello Maasaba hanya memiliki 2 orang istri. Kemudian pada tahun 1970, ia mengklaim memperoleh 'pencerahan'. Katanya dia dikunjungi malaikat Jibril. Ia menyatakan disuruh jibril untuk terus menikah.
"Saya mendapat wahyu dari Tuhan yang meminta saya untuk menikahi wanita yang ingin saya nikahi. Jika tidak dari Tuhan, saya tak akan menikah lebih dari dua kali," ujar Maasaba.
Maka menikahlah Maasba dengan para wanita. Ia melamar istri ketiganya setelah melihatnya sekali saja. "Saya melihatnya, lalu menyukainya. Kemudian saya temui orang tuanya dan melamarnya," katanya. Maasaba tak kesulitan hidup bersama puluhan istri. Sebagai kepala keluarga, ia dapat membuat suasana damai penuh kasih sayang dalam keluarga besarnya itu.
"Tak pernah ada masalah diantara para istri. Jujur saja, kami tak pernah bertengkar, sekalipun tak pernah," ujar istri Maasaba ke-40, Aishetu Ndayako. Lalu, bagaimana ia memenuhi kebutuhan seksual istri-istrinya itu?
"Inilah rahmat Tuhan. Ia telah memberi saya tenaga dan kekuatan untuk memenuhi keb utuhan seks mereka," katanya dengan bangga.
3. Asentus Ogwella Akuku (Kenya)
Akuku pernah mengatakan, rahasia keperkasaannya adalah pola makan ketat. "Saya menghindari banyak lemak dan garam dan itu menghindarkan saya dari penyakit," katanya. "Saya makan pada waktunya dan tak makan apa pun di luar waktunya. Saya memakan makanan tradisional yang disiapkan dengan baik. Saya selalu makan buah setelah makan."
Sebagai pemimpin keluarga besar, Akuku dikenal karena kedisiplinannya memerintah dengan tangan besi. Dia hafal nama semua anaknya dan mengatur jadwal berkunjung ke istri yang mana. "Saya menceraikan wanita yang tak berkelakuan baik," ujarnya. Namun, Akuku juga dikenal sebagai orang yang royal pada wanita. "Saya menjalani hidup mewah. Selalu siap mengeluarkan uang untuk wanita," katanya menceritakan cara menjaga kedekatannya dengan wanita.
Minggu dinihari, 3 Oktober 2010, Akuku ambruk dan dilarikan ke rumah sakit. Saat tiba di rumah sakit provinsi pada pukul 2 dinihari, Akuku meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.
Kematiannya meninggalkan kisah salah seorang pelaku poligami terbesar yang tercatat sejarah. Salah satu cucunya, Maureen Ochido menyebut, "Kakekku seorang yang sangat bersahabat dan penyayang yang sering disalahpahami." Dan keluarganya berbaris memenuhi pemakamannya.
Sumber