Sebuah ikatan tali Pernikahan yang didasarkan pada perjodohan oleh orangtua seperti Siti Nurbaya ternyata bukan sekadar dongeng semata. Di sebuah Dusun di Sulawesi Selatan, hal ini masih berlaku bagi anak-anak gadis di dusun Pangkep ini.
Bahkan, gadis-gadis belia atau dibawah umur ini dinikahkan oleh para orangtua mereka sendiri. Suatu gambaran yang cukup menyedihkan, dimana saat mereka harus menuntut ilmu disekolah, mereka harus dinikahkan oleh PILOT. Mereka pun harus menurut pada calon suami pilihan orangtua mereka. Lantas bagaimana kalau tidak patuh pada jodoh yang dipilihkan orangtua?
Seorang ibu rumah tangga yang berusia 19 tahun, mengatakan, "Konon menurut mitos yang beredar di desa ini bahwa Kalau para gadis enggak mau menikah biasanya ditakut-takuti, nanti kamu enggak laku-laku, atau akan jadi perawan tua."ujarnya. Ia sendiri dinikahkan oleh orang tuanya pada usia 15 tahun
Ketika ditanya apakah dia saat itu memang tidak suka kepada pria pilihan orangtua, Halima langsung mengangguk-angguk. "Ya, enggak berani melawan orangtua,".
Ibu muda yang kini sudah mempunyai satu anak itu bertutur, gadis-gadis seusianya saat itu hanya bisa menikah dengan "pilot" alias pilihan orangtua.
"Dia mah, masih mending. Nikahnya sudah usia 15. Saya dulu lulus SD langsung dikawinin," kata seorang ibu-ibu lainnya.
Pernikahan sperti kisah Siti Nurbaya rupanya juga berlaku di dusun tetangganya, yakni Dusun Kasuarang.
Desa Tamangapa sebenarnya terkenal dengan sebutan "Desa Organik". Ini karena ibu-ibu di desa ini gemar dan amat bersemangat menerapkan cocok tanam dengan cara organik alias tidak memakai pupuk kimia atau pembasmi hama pestisida.
"Cewek-cewek di sini juga sering dibilang 'cewek organik'. Ini karena mereka asli, enggak dandan menor kayak orang kota. Cantik asli, enggak pakai gincu, bedak," kelakar Nurhaidah, seorang ibu rumah tangga.
Nurjaya, ibu rumah tangga lainnya, membenarkan kalau perjodohan orangtua masih berlaku kuat di desa yang subur, sejuk, dan banyak ditemukan empang-empang ikan itu.
Keadaan ini bisa dilawan apabila pendidikan bagi kaum perempuan disana bisa ditingkatkan sehingga mereka mempunyai keahlian sehingga memperkuat posisi tawar mereka terhadap kaum lelaki.
Sumber