Senin, Mei 07, 2012

PERANG DUNIA II

Perang Dunia II
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personel. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.

Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.
Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua

Asia dan Pasifik

1937: Perang Sino-Jepang
Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sesudah pertikaian di Eropa. Jepang telah menginvasi Cina pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada 1 Maret, Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria.
Roosevelt menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak diterbitkan (rahasia) pada Mei 1940 yang mengijinkan personel militer AS untuk mundur dari tugas sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi terselubung di Cina sebagai "American Volunteer Group" (AVG) (juga dikenal sebagai Harimau Terbang Chennault).

Selama tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang berhasil menghancurkan sekitar 600 pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah kapal Jepang, dan menghentikan invasi Jepang terhadap Burma. Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 tanpa peringatan deklarasi perang; sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika. Hari berikutnya, pasukan Jepang tiba di Hong Kong, yang kemudian menyebabkan menyerahnya pasukan Inggris pada Hari Natal di bulan itu.

1940: Jajahan Perancis Vichy

Pada 1940, Jepang menduduki Indocina Perancis (kini Vietnam) sesuai persetujuan dengan Pemerintahan Vichy meskipun secara lokal terdapat kekuatan Pembebasan Perancis (Forces Françaises Libres/FFL), dan bergabung dengan kekuatan Poros Jerman serta Italia. Aksi ini menguatkan konflik Jepang dengan Amerika Serikat dan Britania Raya yang bereaksi dengan memboikot kiriman minyak terhadap Jepang.


1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di Asia Tenggara

Pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera mengumumkan perang terhadap Jepang.

Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina dan koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura juga dikuasai, yang dianggap oleh Churchill sebagai salah satu kekalahan dan sejarah yang paling memalukan bagi Britania.

1942: Invasi Hindia-Belanda
Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan Balikpapan yang merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja mengambil taktik tersebut sebagai taktik gurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America (Amerika Serikat), British (Inggris), Dutch (Belanda), Australia) yang berkedudukan di Bandung. Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda.
Sejak peristiwa ini, Sekutu akhirnya memindahkan basis pertahanannya ke Australia meskipun demikian Sekutu masih mempertahankan beberapa kekuatannya di Hindia Belanda agar tidak membuat Hindia Belanda merasa ditinggalkan dalam pertempuran ini.
Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942 dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.
Jepang menyerbu Batavia (Jakarta) yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka, kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan Lembang-Ciater, kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di front Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.

Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian membuat panglima Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten mengambil inisiatif mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer.

Pada Awalnya Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan kapitulasi atau penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu posisi Panglima tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada Gubernur Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

1942: Laut Coral, Port Moresby, Midway, Guadalcanal
Pada Mei 1942, serangan laut terhadap Port Moresby, Papua Nugini digagalkan oleh pasukan Sekutu dalam Perang Laut Coral. Kalau saja penguasaan Port Moresby berhasil, Angkatan Laut Jepang dapat juga menyerang Australia. Ini merupakan perlawanan pertama yang berhasil terhadap rencana Jepang dan pertarungan laut pertama yang hanya menggunakan kapal induk.

Sebulan kemudian invasi Atol Midway dapat dicegah dengan terpecahnya pesan rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan Laut AS mengetahui target berikut Jepang yaitu Atol Midway. Pertempuran ini menyebabkan Jepang kehilangan empat kapal induk yang industri Jepang tidak dapat menggantikannya, sementara Angkatan Laut AS kehilangan satu kapal induk. Kemenangan besar buat AS ini menyebabkan Angkatan Laut Jepang kini dalam posisi bertahan.
Namun, dalam bulan Juli penyerangan darat terhadap Port Moresby dijalankan melalui Track Kokoda yang kasar. Di sini pasukan Jepang bertemu dengan pasukan cadangan Australia, banyak dari mereka masih muda dan tak terlatih, menjalankan aksi perang dengan keras kepala menjaga garis belakang sampai tibanya pasukan reguler Australia dari aksi di Afrika Utara, Yunani dan Timur Tengah.

Para pemimpin Sekutu telah setuju mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas utama masuknya Amerika ke dalam perang. Namun pasukan AS dan Australia mulai menyerang wilayah yang telah jatuh, mulai dari Pulau Guadalcanal, melawan tentara Jepang yang getir dan bertahan kukuh. Pada 7 Agustus 1942 pulau tersebut diserang oleh Amerika Serikat. Pada akhir Agustus dan awal September, selagi perang berkecamuk di Guadalcanal, sebuah serangan amfibi Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan Australia dalam Teluk Milne, dan pasukan darat Jepang menderita kekalahan meyakinkan yang pertama. Di Guadalcanal, pertahanan Jepang runtuh pada Februari 1943.

1943–45: Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik
Pasukan Australia and AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali bagian yang diduduki oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon, New Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina sedang direbut kembali pada akhir tahun 1944, Pertempuran Teluk Leyte berkecamuk, yang disebut sebagai perang laut terbesar sepanjang sejarah. Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah kampanye Borneo pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.

Kapal selam dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri merupakan salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif setelah Marinir AS merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.
Tentara Nasionalis Cina (Kuomintang) dibawah pimpinan Chiang Kai-shek dan Tentara Komunis Cina dibawah Mao Zedong, keduanya sama-sama menentang pendudukan Jepang terhadap Cina, tetapi tidak pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut, sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.

Pasukan Jepang telah merebut sebagian dari Burma, memutuskan Jalan Burma yang digunakan oleh Sekutu untuk memasok Tentara Nasionalis Cina. Hal ini menyebabkan Sekutu harus menyusun suatu logistik udara berkelanjutan yang besar, yang lebih dikenal sebagai "flying the Hump". Divisi-divisi Cina yang dipimpin dan dilatih oleh AS, satu divisi Inggris, dan beberapa ribu tentara AS, membersihkan Burma utara dari pasukan Jepang sehingga Jalan Ledo dapat dibangun untuk menggantikan Jalan Burma.

Lebih ke selatan, induk dari tentara Jepang di kawasan perang ini berperang sampai terhenti di perbatasan Burma-India oleh Tentara ke-14 Inggris yang dikenal sebagai "Forgotten Army", yang dipimpin oleh Mayor Jendral Wingate yang kemudian melancarkan serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya yang terkenal dan bahkan dijadikan acuan bagi Tentara dan Pejuang Indonesia pada tahun 1945–1949. Setelah merebut kembali seluruh Burma, serangan direncanakan ke semenanjung Malaya ketika perang berakhir.

1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang
Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh pasukan AS menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan udara Sekutu. Di antara kota-kota lain, Tokyo dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang tewas akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini disebabkan oleh kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan konstruksi kayu serta kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat pada masa itu. Tanggal 6 Agustus 1945, bomber B-29 "Enola Gay" yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima, yang secara efektif menghancurkan kota tersebut.

Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui pada Konferensi Yalta, dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus). Tanggal 9 Agustus 1945,pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress "Bock's Car" yang dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom Fat Man di Nagasaki.
Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, menandatangani surat penyerahan pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di teluk Tokyo.

Afrika dan Timur Tengah

1940: Mesir dan Somaliland
Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940, ketika sejumlah kecil pasukan Inggris di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan untuk merebut Mesir terutama Terusan Suez yang vital. Tentara Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan balik dengan sandi Operasi Kompas (Operation Compass), yang terhenti pada 1941 ketika sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth) dipindahkan ke Yunani untuk mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan Jerman yang belakangan dikenal sebagai Korps Afrika di bawah pimpinan Erwin Rommel mendarat di Libya, melanjutkan serangan terhadap Mesir.

1941: Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
Pada Juni 1941 Angkatan Darat Australia dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah dan Lebanon, merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi penggulingan kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh kelompok Rashid Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan didukung oleh Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin al-Husseini. Oleh karena merasa garis belakangnya terancam, Inggris mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak. Pemerintahan pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar Yerusalem melarikan diri ke Iran.

Namun kemudian Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi di atas kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka kemudian bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi. Korps Afrika dibawah Rommel melangkah maju dengan cepat ke arah timur, merebut kota pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan Inggris di kota tersebut berhasil bertahan hingga serangan Axis berhasil merebut kota tersebut dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army) mundur ke garis di El Alamein.

1942: Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua
Pertempuran El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke yang titik pertahanan terakhir sebelum Alexandria dan Terusan Suez. Namun mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan arah mereka.

Pertempuran El Alamein Kedua terjadi di antara 23 Oktober dan 3 November 1942 sesudah Bernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai "Rubah Gurun", absen pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di Eropa. Montgomery tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman ketika memulai pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.

Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama pertempuran. Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan kali ini dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara Eropa Barat dan melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk Rommel. Setelah kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan strategis yang cemerlang ke Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat bahwa berhasilnya Rommel pada penarikan strategis Korps Afrika dari Mesir lebih mengesankan daripada kemenangannya yang lebih awal, termasuk Tobruk, karena dia berhasil membuat seluruh pasukannya kembali utuh, melawan keunggulan udara Sekutu dan pasukan Persemakmuran yang sekarang diperkuat oleh pasukan AS.

1942: Operasi Obor (Torch Operation), Afrika Utara Perancis
Untuk melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor (Operation Torch) dibawah pimpinan Jendral Dwight Eisenhower. Tujuan utama operasi ini adalah merebut kontrol terhadap Maroko dan Aljazair melalui pendaratan simultan di Casablanca, Oran, dan Aljazair, yang dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan pendaratan di Bône, gerbang menuju Tunisia.

Pasukan lokal di bawah Perancis Vichy sempat melakukan perlawanan terbatas, sebelum akhirnya bersedia bernegosiasi dan mengakhiri perlawanan mereka.

1943: Kalahnya Korps Afrika
Korps Afrika tidak mendapat suplai secara memadai akibat dari hilangnya pengapalan suplai oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sekutu, terutama Inggris, di Laut Tengah. Kekurangan persediaan ini dan tak adanya dukungan udara, memusnahkan kesempatan untuk melancarkan serangan besar bagi Jerman di Afrika. Pasukan Jerman dan Italia terjepit di antara pergerakan maju pasukan Sekutu di Aljazair dan Libya. Pasukan Jerman yang sedang mundur terus melakukan perlawanan sengit, dan Rommel mengalahkan pasukan AS pada Pertempuran Kasserine Pass sebelum menyelesaikan pergerakan mundur strategisnya menuju garis suplai Jerman. Dengan pasti, bergerak maju baik dari arah timur dan barat, pasukan Sekutu akhirnya mengalahkan Korps Afrika Jerman pada 13 Mei 1943 dan menawan 250.000 tentara Axis.

Setelah jatuh ke tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan batu loncatan untuk menyerang Sisilia pada 10 Juli 1943. Setelah merebut Sisilia, pasukan Sekutu melancarkan serangan ke Italia pada 3 September 1943. Italia menyerah pada 8 September 1943, tetapi pasukan Jerman terus bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya dapat direbut pada 5 Juni 1944.

Eropa dan Rusia (Uni Soviet)

1939: Invasi Polandia, Invasi Finlandia
Perang Dunia II mulai berkecamuk di Eropa dengan dimulainya serangan ke Polandia pada 1 September 1939 yang dilakukan oleh Hitler dengan gerak cepat yang dikenal dengan taktik Blitzkrieg, dengan memanfaatkan musim panas yang menyebabkan perbatasan sungai dan rawa-rawa di wilayah Polandia kering yang memudahkan gerak laju pasukan lapis baja Jerman serta mengerahkan ratusan pembom tukik yang terkenal Ju-87 Stuka. Polandia yang sebelumnya pernah menahan Uni Soviet pada tahun 1920-an saat itu tidak memiliki kekuatan militer yang berarti.

Kekurangan pasukan lapis baja, kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan lemahnya Angkatan Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan meskipun masih memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan Angkatan Udara Jerman "Luftwaffe". Perancis dan kerajaan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September sebagai komitment mereka terhadap Polandia pada pakta pertahanan Maret 1939.

Setelah mengalami kehancuran disana sini oleh pasukan Nazi, tiba tiba Polandia dikejutkan oleh serangan Uni Soviet pada 17 September dari timur yang akhirnya bertemu dengan Pasukan Jerman dan mengadakan garis demarkasi sesuai persetujuan antara Menteri Luar Negeri keduanya, Ribentrop-Molotov. Akhirnya Polandia menyerah kepada Nazi Jerman setelah kota Warsawa dihancurkan, sementara sisa sisa pemimpin Polandia melarikan diri di antaranya ke Rumania. Sementara yang lain ditahan baik oleh Uni Soviet maupun Nazi. Tentara Polandia terakhir dikalahkan pada 6 Oktober.

Jatuhnya Polandia dan terlambatnya pasukan sekutu yang saat itu dimotori oleh Inggris dan Perancis yang saat itu dibawah komando Jenderal Gamelin dari Perancis membuat Sekutu akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman. Namun juga menyebabkan jatuhnya kabinet Neville Chamberlain di Inggris yang digantikan oleh Winston Churchill. Ketika Hitler menyatakan perang terhadap Uni Soviet, Uni Soviet akhirnya membebaskan tawanan perang Polandia dan mempersenjatainya untuk melawan Jerman. Invasi ke Polandia ini juga mengawali praktik-praktik kejam Pasukan SS dibawah Heinrich Himmler.

Perang Musim Dingin dimulai dengan invasi Finlandia oleh Uni Soviet, 30 November 1939. Pada awalnya Finlandia mampu menahan pasukan Uni Soviet meskipun pasukan Soviet memiliki jumlah besar serta dukungan dari armada udara dan lapis baja, karena Soviet banyak kehilangan jendral-jendral yang cakap akibat pembersihan yang dilakukan oleh Stalin pada saat memegang tampuk kekuasaan menggantikan Lenin.

Finlandia memberikan perlawanan yang gigih yang dipimpin oleh Baron Carl Gustav von Mannerheim serta rakyat Finlandia yang tidak ingin dijajah. Bantuan senjata mengalir dari negara Barat terutama dari tetangganya Swedia yang memilih netral dalam peperangan itu. Pasukan Finlandia memanfaatkan musim dingin yang beku namun dapat bergerak lincah meskipun kekuatannya sedikit (kurang lebih 300.000 pasukan). Akhirnya Soviet mengerahkan serangan besar besaran dengan 3.000.000 tentara menyerbu Finlandia dan berhasil merebut kota-kota dan beberapa wilayah Finlandia. Sehingga memaksa Carl Gustav untuk mengadakan perjanjian perdamaian.

Ketika Hitler menyerang Rusia (Uni Soviet), Hitler juga memanfaatkan pejuang-pejuang Finlandia untuk melakukan serangan ke kota St. Petersburg.

1940: Invasi Eropa Barat, Republik-republik Baltik, Yunani, Balkan
Perang Dunia II di Eropa. Merah adalah Sekutu atau penguasaannya, Biru adalah Axis atau penguasaannya, dan Hijau adalah Uni Soviet sebelum bergabung dengan Sekutu tahun 1941.

Dengan tiba-tiba Jerman menyerang Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940 melalui Operasi Weserübung, yang terlihat untuk mencegah serangan Sekutu melalui wilayah tersebut. Pasukan Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat di Namsos, Andalsnes, dan Narvik untuk membantu Norwegia. Pada awal Juni, semua tentara Sekutu dievakuasi dan Norwegia-pun menyerah.

Operasi Fall Gelb, invasi Benelux dan Perancis, dilakukan oleh Jerman pada 10 Mei 1940, mengakhiri apa yang disebut dengan "Perang Pura-Pura" (Phony War) dan memulai Pertempuran Perancis. Pada tahap awal invasi, tentara Jerman menyerang Belgia, Belanda, dan Luxemburg untuk menghindari Garis Maginot dan berhasil memecah pasukan Sekutu dengan melaju sampai ke Selat Inggris. Negara-negara Benelux dengan cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap berikutnya dengan menyerang Perancis. Pasukan Ekspedisi Inggris (British Expeditionary Force) yang terperangkap di utara kemudian dievakuasi melalui Dunkirk dengan Operasi Dinamo. Tentara Jerman tidak terbendung, melaju melewati Garis Maginot sampai ke arah pantai Atlantik, menyebabkan Perancis mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy.

Pada Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania, dan Estonia serta menganeksasi Bessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania.
Jerman bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang disebut dengan Pertempuran Inggris atau Battle of Britain, perang udara antara AU Jerman Luftwaffe melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940 memperebutkan kontrol atas angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan membatalkan Operasi Singa Laut atau Seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu dikarenakan perubahan strategi Luftwaffe dari menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi serangan besar-besaran pesawat pembom ke London.

Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin yang ddasarkan pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang menyerang London. Alhasil pilot peswat tempur Spitfire dan Huricane dapat beristirahat. Perang juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran Atlantik kapal-kapal selam Jerman (U-Boat) berusaha untuk menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai kebutuhan ke Inggris dari Amerika Serikat.

Pada 27 September 1940, ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia, dan Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan Poros).
Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober 1940 melalui Albania, tetapi dapat ditahan oleh pasukan Yunani yang bahkan menyerang balik ke Albania. Hitler kemudian mengirim tentara untuk membantu Mussolini berperang melawan Yunani. Pertempuran juga meluas hingga wilayah yang dikenal sebagai wilayah bekas Yugoslavia. Pasukan NAZI mendapat dukungan dari sebagian Kroasia dan Bosnia, yang merupakan konflik laten di daerah itu sepeninggal Kerajaan Ottoman.

Namun Pasukan Nazi mendapat perlawanan hebat dari kaum Nasionalis yang didominasi oleh Serbia dan beberapa etnis lainnya yang dipimpin oleh Josip Broz Tito. Pertempuran dengan kaum Nazi merupakan salah satu bibit pertempuran antar etnis di wilayah bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an.

1941: Invasi Uni Soviet
Operasi Barbarossa, invasi Uni Soviet dilakukan oleh Jerman
Pertempuran Stalingrad

1944: Serangan Balik
Invasi Normandia (D-Day), invasi di Perancis oleh pasukan Amerika Serikat dan Inggris, 1944

1945: Runtuhnya Kekuasaan Nazi Jerman
Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia yang menyerah pada tanggal 2 juga.

Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan politik.

Akibat perang

Bidang Politik
Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi negara pemenang dalam Perang Dunia II dan tumbuh menjadi negara adikuasa (superpower).

Menimbulkan Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Timbul negara-negara merdeka seperti Indonesia, India, Pakistan, Sri Lanka dan Filipina.

Beberapa negara terpecah seperti Korea, Vietnam dan Jerman.
Dibentuk NATO dan Pakta Warsawa.

Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi di mana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal).

Berikut ini berbagai bentuk bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.
Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa.
Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih terbelakang, terutama di Asia.

Bidang Sosial dan Kerohanian
Menimbulkan bencana besar bagi umat manusia, kerugian harta benda, dan nyawa sangat besar. Banyak anak kehilangan orang tua dan orang cacat korban perang.
Dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 24 Oktober 1945.

Sumber halaman: http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II
Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 5/07/2012 11:03:00 PM

PERANG DUNIA PERTAMA

Perang Dunia I berlarutan antara 28 Julai 1914 hingga 11 November 1918 dan bermula di Balkan.
Pada 28 Jun 1914, Archduke Franz Ferdinand dari Austria-Hungary bersama isterinya terbunuh di Sarajevo, Bosnia. Bosnia merupakan kawasan Austria yang dituntuti oleh Serbia, sebuah negara Balka yang kecil di mana pembunuhan tersebut telah dirancang. Dengan sokongan negara Jerman, Austria-Hungary memutuskan menghukum Serbia.

Austria-Hungary menyerang Serbia pada 28 Julai 1914. Rusia membuat penyediaan untuk menyokong Serbia dan diserang oleh Jerman. Negara Perancis pula menyokong Rusia dan Jerman juga menyerangnya. Untuk sampai di Paris dengan secepat mungkin, tentera Jerman menyerang Belgium, sebuah negara yang berkecuali. Britain kemudian menyerang Jerman.
Pada permulaannya, negara Jerman memenangi peperangan itu akan tetapi negara Perancis, Britain dan Rusia terus bertempur. Jerman, Austria-Hungary dan sekutunya digelarkan "Kuasa-kuasa Pusat" manakala negara-negara yang menentangi mereka digelarkan "Tentera Bersekutu".
Sewaktu peperangan berlanjutan, negara-negara lain bercampur tangan. Hampir kesemuanya memihak dengan Tentera Bersekutu. Pada tahun 1915, Itali menyertai Tentera Bersekutu kerana ingin menguasai tanah Austria. Dan pada tahun 1917, Amerika Syarikat memasuki peperangan memihak Tentera Bersekutu.
Sungguhpun Tentera Bersekutu amat kuat, negara Jerman kelihatan hampir-hampir memenangi peperangan itu. Selepas 1914, negara Jerman menguasai Luxemborg, kebanyakan Belgium, serta sebahagian daripada Perancis utara. Negara Jerman juga menang di Barisan Timur ketika usaha Rusia tergagal.

Akan tetapi menjelang 1918, tentera Jerman telah mengalami keletihan. Bekalannya tidak mencukupi dan terdapatnya pergolakan sosial di dalam negara sendiri. Pada waktu yang sama, semakin ramai tentera Amerika Syarikat baru tiba untuk mengukuhkan Tentera Bersekutu. Pada musim panas 1918, tentera Amerika Syarikat membantu menentangi serangan Jerman yang terakhir di barat. Negara Jerman menurunkan tandatangan perjanjian gencatan senjata pada 11 November.

Di bawah Perjanjian Versailles yang ditandatangani selepas Perang Dunia I, negara Jerman menyerahkan tanah-tanah jajahan dan sebahagian daripada wilayah Eropahnya. Poland diasaskan semula dan menerima Posen {sekarang digelar Poznani), sebahagian Silesia serta sebahagian Prussia Barat. Alsace dan bahagian Lorraine yang dikuasai oleh Jerman dipulangkan kepada negara Perancis. Negara Perancis juga dapat menguasai kawasan Saar selama 15 tahun. Perjanjian ini juga meletakkan Rhineland di bawah pendudukan Tentera Bersekutu selama 15 tahun. Bilangan tentera Jerman dikecilkan tidak melebihi 100,000 askar serta dilarang mempunyai tentara udara. Jerman juga perlu membayar Tentera Bersekutu pampasan perang yang sungguh besar.

Dianggarkan terdapat 8.6 juta mangsa peperangan ketika Perang Dunia I. Pihak Bersekutu kehilangan 5.1 juta orang sementara Kuasa-kuasa Pusat 3.5 juta. Peperangan tersebut mengakibatkan kemusnahan besar kepada negara-negara yang terlibat dan dikenali sebagai "peperangan untuk mengakhiri semua peperangan" sehinggalah Perang Dunia II berlaku.

Punca Perang Dunia I
Perang Dunia I berlaku disebabkan oleh faktor politik dan ekonomi. Antara faktor politik termasuklah kemunculan nasionalisme dan sistem pakatan negara-negara Eropah, iaitu Perikatan Kuasa Tengah dan Pakatan Bertiga. Faktor ekonomi pula melibatkan persaingan kuasa-kuasa besar merebut peluang ekonomi.
Pada penghujung abad ke-19, negara-negara kecil di Eropah telah bersatu dan membentuk sebuah bangsa yang lebih besar, contohnya Jerman dan Itali. Kedua-dua negara ini menyertai kuasa besar Eropah yang lain seperti Britain, Perancis, Austria-Hungary dan Rusia dalam usaha mendapatkan tanah jajahan. Nasionalisme yang kuat menyebabkan kuasa-kuasa besar ini sanggup berperang bagi membuktikan kekuasaan masing-masing. Menjelang penghujung abad ke-19 dan awal abad ke-20, persaingan sengit berlaku di kalangan kuasa Eropah ini akibat Imperialisme Baru. Kuasa besar mula bersaing bagi membentuk lingkungan pengaruh masing-masing untuk mendapatkan bahan mentah serta untuk memasarkan barangan siap mereka.

Garis waktu

1914
28 Jun: Archduke Franz Ferdinand dibunuh di Sarajevo.
28 Julai: Austria-Hungary mengumumkan perang ke atas Russia.
2 Ogos: Jerman menceroboh Luxembourg.
3 Ogos: Jerman mengistiharkan perang ke atas Perancis.
4 Ogos: Britain mengistiharkan perang ke atas Jerman dan Austria-Hungary.
4 Ogos: Tentera Jerman menceroboh Belgium melanggar perjanjian yang ditandatangani
oleh Prussia untuk menghormati keberkecualian Belgium.
19 Ogos: Wilson merayu untuk berkecuali.
26-30 Ogos: Pertempuran Tannenberg.
Ogos: Pertempuran Togoland dan pengejaran Goeben dan Breslau.
5-10 September: Pertempuran Pertama Marne.
September: Pertempuran Pertama Aisne dan pertempuran Lemberg.
Oktober-November: Pertempuran Pertama Ypres.
November: Pertempuran Lodz.
25 Disember: Kedamaian sementara tidak rasmi sempena Krismas di Barisan Barat.

1915
19 Januari: Serangan udara zeppelin Jerman pertama ke atas Britain.
4 Februari: Jerman mengistiharkan sekatan kapal selam kepada Britain.
Februari: Pertempuran Masuria.
Mac: Pertempuran Neuve-Chapelle.
Mac-Disember: Pertempuran Rabung Aubers dan Festubert.
22 April-5 Mei: Pertempuran Kedua Ypres. Pengunaan senjata kimia pertama.
23 April: Serangan Tentera Bersekutu ke atas Gallipoli.
7 Mei: Kapal Lusitania ditenggelamkan oleh kapal selam Jerman.
13 Mei: Nota Lusitania pertama.
Mei: Pertempuran Gorlice-Tarnow.
30 Ogos: Berdasarkan tuntutan Amerika, kapal selam Jerman menghentikan menenggelamkan kapal tanpa amaran.
5 September: Tsar Nicholas memerintah askar Rusia.
September-Oktober: Pertempuran Artois dan Champagne serta Pertempuran Loos.
7 Disember: David Lloyd George menjadi Perdana Menteri Britain.
28 Disember: Tentera Bersekutu berundur dari Gallipoli.

1916
21 Februari: Pertempuran Verdun
Mei-Jun: Serangan Trentino.
31 Mei: Pertempuran Jutland.
4 Jun: Serangan Brusilov.
1 Julai-18 November: Pertempuran Somme.
7 November: Woodrow Wilson dilantik semula.
31 Disember: Rasputin dibunuh.

1917
22 Januari: Ucapan "Keamanan tanpa Kemenangan" oleh Presiden Wilson.
1 Februari: Jerman mengistiharkan pertempuran kapal selam tanpa batasan kembali.
24 Februari: Penenggelaman Laconia.
15 Mac: Tsar Nicholas turun takhta.
Mac-September: Perpecahan Rusia berlaku.
6 April: Amerika Syarikat mengisytiharkan perang ke atas Jerman.
16-29 April: Serangan Chemin des Dames.
April: Pertempuran Arras dan Vimy Ridge serta Serangan Nivelle.
Jun: Pertempuran Messines.
6 Julai: Aquaba ditawan orang-orang Arab pimpinan T.E.Lawrence.
16 Julai-10 November: Pertempuran Ketiga Ypres.
6 Ogos: Aleksander Fyodorovich Kerensky dilantik sebagai Perdana Menteri Rusia.
Oktober: Pertempuran Caporetto.
7 November: Kerajaan baru Kerensky digulingkan oleh Bolshevik.
10 November, 1917 Pihak British sampai ke Passchendaele.
November: Pertempuran Cambrai.
3 Disember: Gencatan senjata Jerman-Russia.
9 Disember: Jerusalem ditawan oleh Britain.

1918
3 Mac: Perjanjian Brest-Litovsk antara Rusia dan Kuasa-kuasa Pusat (Jerman, Austria-Hungary dan Turki).
15 Mac: Rusia mengesahkan Perjanjian Brest-Litovsk yang membawa Rusia keluar dari perang.
Mac-Jun: Serangan Ludendorff.
April: Serangan Zeebruggge.
Jun-Julai: Serangan Piave.
16-17 Julai: Bolshevik membunuh Tsar Nicholas dan keluarganya.
17 Julai: Ekspedisi Archangel.
29 September: Tentera Bersekutu melintasi Garisan Hindenberg.
September: Serangan St. Mihiel.
September-Oktober: Pertempuran Megiddo.
September-November: Pertempuran Meuse-Argonne.
28 Oktober: Kelasi Jerman memberontak.
9 November: Kaiser Wilhelm meletakkan jawatan.
10 November: Republik Jerman ditubuhkan.
11 November: Perang Dunia I berakhir. Kuasa-kuasa Pusat dipaksa membatalkan Perjanjian Brest-Litovsk.

1919
28 Jun: Perjanjian Versailles secara rasminya mengakhiri Perang Dunia I.

Korban

Tentera Bersekutu

Belgium: 13,700 (0.2%)
Pihak British: 908,000 (16.5%)
Australia: 60,000
Kanada: 55,000
India: 25,000
New Zealand: 16,000
Afrika Selatan: 7,000
Britain: 715,000
Perancis: 1,354,000 (24.6%)
Greece: 5,000 (0.1%)
Itali: 650,000 (11.8%)
Jepun: 300 (0.0%)
Rumania: 336,000 (6.1%)
Rusia: 1,700,000 (30.9%)
Serbia: 450,000 (8.2%)
Amerika Syarikat: 50,600 (0.9%)
JUMLAH: 5,497,600 (100%)

Kuasa-kuasa Pusat
Austria-Hungary: 1,200,000 (35.5%)
Bulgaria: 87,500 (2.6%)
Jerman: 1,770,000 (5.3%)
Kerajaan Uthmaniyah: 325,000 (9.6%)
JUMLAH: 3,382,500 (100%)

Orang awam
Austria: 300,000 (4.6%)
Belgium: 30,000 (0.5%)
Britain: 31,000 (0.5%)
Bulgaria: 275,000 (4.2%)
Perancis: 40,000 (0.6%)
Jerman: 760,000 (11.7%)
Greece: 132,000 (2.0%)
Romania: 275,000 (4.2%)
Rusia: 3,000,000 (46.2%)
Serbia: 650,000 (10.0%)
Kerajaan Uthmaniyah: 1,000,000 (15.4%)
JUMLAH: 6,493,000 (100.0%)

sumber=http://ms.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_Pertama
Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 5/07/2012 10:17:00 PM

ORANG YANG PERTAMA MASUK SURGA

Rasulullah SAW bersabda,

"Kami adalah umat terakhir dan terawal pada hari kiamat. Kami adalah umat yang pertama masuk surga meskipun mereka diberi kitab sebelum kami dan kami diberi kitab sesudah mereka." (HR. Muslim).

Hadits tersebut menegaskan bahwa umat Nabi Muhammad SAW yang pertama masuk surga walaupun paling akhir dalam menerima ajaran dari Allah SWT dibandingkan nabi-nabi lainnya.

Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Diperlihatkan kepadaku tiga orang pertama dari umatku yang masuk surga dan tiga orang pertama dari umatku yang masuk neraka. Adapun tiga orang yang pertama masuk surga adalah syahid, budak yang pekerjaannya tidak menyibukkannya dari taat kepada Allah, dan orang fakir yang tidak meminta-minta. Dan tiga orang yang pertama masuk neraka, yaitu pemimpin yang dzalim, orang kaya yang hartanya tidak digunakan untuk menunaikan hak Allah, dan orang fakir yang sombong." (HR. Ahmad).

Hadits tersebut menjelaskan bahwa ada tiga dari umat Nabi SAW yang paling dulu masuk surga dan tiga orang yang paling dulu masuk neraka. Adapun orang yang pertama masuk surga adalah :

  1. Syahid. Yaitu orang yang meninggal karena membela agama Allah SWT. Orang yang rela mengorbankan pikiran, perasaan, harta, bahkan nyawanya demi tegaknya panji-panji kebenaran Allah SWT di muka bumi. Sebesar apa pun tantangan dakwah dihadapinya dengan lapang dada dan optimisme. Kesulitan dalam dakwah tidak menyurutkan semangatnya untuk berjuang di jalan Allah.
  2. Budak yang pekerjaannya tidak menyibukkan dari taat pada Allah. Yakni orang yang hidupnya dalam kekuasaan majikannya, banyak pekerjaan yang menyita tenaga dan waktunya, namun di tengah kesibukan fisiknya yang begitu padat, dia tidak lupa untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban ibadah pada Allah SWT. Untuk konteks sekarang, bisa dianalogikan seperti seorang buruh bangunan yang berada di bawah pengawasan majikannya yang sangat ketat, pekerjaan fisiknya sangat banyak, namun tetap tidak lupa ibadah shalat, puasa, dan lain-lain.
  3. Orang fakir yang tidak meminta-minta. Yakni orang yang sangat kekurangan secara materi karena pendapatannya tidak berimbang dengan kebutuhannya. Orang yang besar pasak daripada tiang, namun di tengah kesulitan ekonomi yang mengimpitnya dia tidak pernah meminta-minta. Dia terus berjuang mencari nafkah yang halal. Dia peras keringat, darah, dan air matanya untuk menghidupi diri dan keluarganya. Dia pantang meminta-minta pada orang lain. Orang seperti inilah di antaranya yang akan paling pertama masuk surga.

    Sementara tiga orang yang pertama yang masuk neraka adalah :

1. Pemimpin yang dzalim. Yakni pemimpin yang menggunakan amanah kepemimpinannya untuk kepentingan pribadi. Amanah kepemimpinan digunakannya untuk memperkaya diri, menindas, bahkan menipu orang-orang yang dipimpinnya. Dia lupa bahwa kepemimpinan itu amanah, malah dia gunakan amanah kepemimpinan sebagai fasilitas untuk memperkaya diri. Na'udzubillah.

2. Orang kaya yang hartanya tidak digunakan untuk menunaikan hak Allah. Yakni orang yang diberi amanah harta, namun tidak digunakan sesuai keridhaan Allah. Harta berlimpah tidak membuatnya syukur pada Allah SWT, malah mengufuriNya. Harta tidak membuatnya dekat dengan Allah, malah melecehkan ajaran-ajaran Allah. Hak-hak fakir dan miskin diabaikannya, hartanya tidak pernah dibersihkan dengan zakat, infak, ataupun sedekah. Dalam Al-Qur'an diungkap bahwa pada hari kiamat, harta seperti ini akan menyetrika bagi pemiliknya. Na'udzubillah.

3. Orang fakir yang sombong. Kalau ada orang kaya sombong itu masuk akal, karena ada yang bisa dibanggakan. Namun kalau orang fakir sombong, apa yang jadi kebanggaannya?

Allah SWT sangat murka pada orang fakir namun jiwanya penuh kesombongan. Bisa dibayangkan bagaimana kalau dia kaya? Fakir saja sombong, apalagi kalau kaya? Wajar kalau orang fakir yang sombong di antara yang akan masuk neraka terlebih dulu. Na'udzubillah.

Bertolak dari analisis di atas, bisa disimpulkan bahwa dari seluruh umat para nabi dan rasul, maka umat Nabi SAW yang paling pertama akan masuk surga. Ada tiga orang yang pertama masuk surga di antara umat Nabi SAW dan tiga orang yang paling dulu masuk neraka. Kalau umat Nabi SAW yang pertama masuk surga, maka dari umat Nabi SAW juga yang paling pertama masuk neraka. Wallahu a'lam.


Sumber halaman: http://intangirls.multiply.com/journal/item/24/Orang_yang_Pertama_Masuk_Surga_?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 5/07/2012 06:06:00 PM

SURGA DAN NERAKA SUDAH TERCIFTA SEJAK DAHULU


Saudaraku, tahukah Anda bahwa sesungguhnya Surga dan Neraka telah tercipta sejak dahulu? Keduanya bukan ciptaan Allah yang baru ada setelah Kiamat kelak terjadi. Dalam kitabnya yang berjudul Al-Aqidah Ath-Thahawiyyah, Ath-Thahawi menulis sebagai berikut:

”Surga dan Neraka telah diciptakan Allah. Keberadaan keduanya tidak akan pernah berakhir. Allah menciptakan surga dan neraka sebelum menciptakan yang lain, dan Dia juga menciptakan penduduk untuk masing-masingnya. Siapa yang diinginkanNya, akan masuk ke dalam surga dengan ampunan dan pertolonganNya, dan siapa yang diinginkanNya akan masuk ke dalam neraka sesuai dengan keadilanNya. Setiap orang akan berperilaku sesuai dengan ketentuan yang telah diciptakan untuknya; perbuatan baik dan perbuatan jelek telah ditaqdirkan untuk semua orang.”  

Dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Kiamat, Dr Umar Sulaiman Al-Asyqar menyatakan bahwa statement Ath-Thahawi di atas mewakili aqidah ahlus-sunnah wal-jama’ah. Beliau selanjutnya menguatkan pandangan di atas dengan mengutip beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits. Di antaranya: 

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ

عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 133) 

Ayat ini menegaskan bahwa surga telah Allah sediakan atau siapkan bagi kaum muttaqin (orang-orang bertaqwa) jauh-jauh hari sebelumnya, maka hendaknya orang-orang beriman berkompetisi untuk mendapat hak memasukinya. Demikian pula sebaliknya, berdasarkan ayat di bawah ini berarti Allah telah sediakan atau siapkan bagi kaum kafir api neraka yang karenanya hendaknya manusia tidak memilih jalan hidup orang kafir
jika tidak ingin berakhir di tempat mengerikan itu. 

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ 

”Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (QS Ali Imran ayat 131) 

Di antara sabda Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang membenarkan pendapat bahwa surga dan neraka telah diciptakan Allah sejak awal ialah:  

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ

إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ

فَيُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ 

“Sesungguhnya bila salah seorang di antaramu meninggal, maka diperlihatkan kepadanya tempatnya di waktu pagi dan petang. Jika ia termasuk ahli surga, maka ia ahli surga. Dan jika termasuk ahli neraka, maka ia ahli neraka. Lalu dikatakan kepadanya: ”Inilah tempatmu sehingga Allah bangkitkan kamu pada hari Kiamat.” (HR Bukhary) 

Hadits di atas menjelaskan bahwa begitu seorang manusia meninggal dunia kemudian dimasukkan liang lahat, maka setelah selesai proses interview oleh dua malaikat, maka selanjutnya ia akan diperlihatkan tempat tinggalnya kelak di akhirat. Jika ia calon penghuni surga, maka ia akan diperlihatkan surga tempat tinggalnya kelak di setiap waktu pagi dan petang di dalam kuburnya. Sebaliknya, jika ia termasuk calon penghuni neraka maka ia akan diperlihatkan neraka tempat tinggalnya kelak di setiap waktu pagi dan petang di dalam kuburnya. Hal ini akan berlangsung terus di alam kubur atau alam barzakh hingga tibanya hari Kiamat, dimana ia tidak lagi sekedar menyaksikan tempat tinggalnya di akhirat namun ia bahkan bakal memasukinya. Sehingga di dalam hadits lainnya, Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menyebutkan doa yang diucapkan seorang beriman selama di dalam kuburnya saat ia berhak melihat tempatnya di surga yaitu:

رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي 

“Ya Rabb, datangkanlah hari Kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku.”(HR Ahmad) 

Si mu’min tidak sabar menanti datangnya hari Kiamat. Sebaliknya, ucapan seorang kafir atau munafik selama di dalam kuburnya saat ia melihat neraka sebagai calon tempat tinggalnya di akhirat kelak nanti ialah: 

رَبِّ لَا تُقِمْ السَّاعَةَ 

“Ya Rabb, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat.” (HR Ahmad) 

Dalam hadits lainnya diriwayatkan bahwa ketika Nabi shollallahu ’alaih wa sallam diperjalanankan pada malam Isra’ dan Mi’raj, maka beliau diizinkan Allah melihat surga. Hal ini juga menegaskan bahwa surga sesungguhnya sudah ada sejak dahulu. 

ثُمَّ انْطَلَقَ بِي حَتَّى انْتَهَى بِي إِلَى سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى

وَغَشِيَهَا أَلْوَانٌ لَا أَدْرِي مَا هِيَ ثُمَّ أُدْخِلْتُ الْجَنَّةَ

فَإِذَا فِيهَا حَبَايِلُ اللُّؤْلُؤِ وَإِذَا تُرَابُهَا الْمِسْكُ 

“Kemudian Jibril mengantar aku ke Sidratul Muntaha, yang diliputi oleh warna-warna yang sulit dilukiskan keindahannya. Kemudian aku masuk ke dalam surga, yang cahayanya seperti cahaya mutiara dan tanahnya seperti kesturi.” (HR Bukhary) 

Bahkan ada lagi suatu hadits panjang yang menggambarkan bahwa surga dan neraka telah Allah ciptakan dahulu dan bahwa Allah telah menyuruh Malaikat Jibril untuk melihat dan memberikan penilaian terhadap keduanya. Kemudian Allah melapisi masing-masing surga dan neraka dengan lapisan yang bisa menyebabkan manusia tertipu akan hakikat keduanya. Dan pelapis itulah –wallahu a’lam- alam fana dunia yang sedang kita jalani saat ini. Dunia yang fana ini memang sangat kaya dengan tipuan mata bagi manusia. 

لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْجَنَّةَ قَالَ لِجِبْرِيلَ اذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا

فَذَهَبَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ

لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا ثُمَّ حَفَّهَا بِالْمَكَارِهِ

ثُمَّ قَالَ يَا جِبْرِيلُ اذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَذَهَبَ

فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ

لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَدْخُلَهَا أَحَدٌ

قَالَ فَلَمَّا خَلَقَ اللَّهُ النَّارَ قَالَ يَا جِبْرِيلُ اذْهَبْ

فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَذَهَبَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ

أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ فَيَدْخُلُهَا

فَحَفَّهَا بِالشَّهَوَاتِ ثُمَّ قَالَ يَا جِبْرِيلُ اذْهَبْ

فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَذَهَبَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ

أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَبْقَى أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا 

“Ketika Allah menciptakan surga Dia berfirman kepada Jibril: ”Pergi dan lihatlah surga.” Maka Jibril pergi dan melihatnya. Kemudian ia datang dan berkata: ”Demi keagunganMu ya Rabb, tidak  seorangpun yang mendengar perihal surga melainkan pasti ingin memasukinya.” Kemudian Allah lapisi surga dengan al-makaarih (hal-hal yang tidak disukai manusia) lalu Allah berfirman: ”Hai Jibril, pergi dan lihatlah surga.” Maka Jibril pergi dan melihatnya. Kemudian ia datang dan berkata: ”Demi keagunganMu ya Rabb, sungguh aku khawatir tidak seorangpun bakal ingin memasukinya.” Ketika  Allah menciptakan neraka Dia berfirman kepada Jibril: ”Pergi dan lihatlah neraka.” Maka Jibril pergi dan melihatnya. Kemudian ia datang dan berkata: ”Demi keagunganMu ya Rabb, tidak seorangpun yang mendengar perihal neraka bakal mau memasukinya.” Kemudian Allah lapisi neraka dengan asy-syahawaat (hal-hal yang disukai manusia) lalu Allah berfirman: ”Hai Jibril, pergi dan lihatlah neraka.” Maka Jibril pergi dan melihatnya. Kemudian ia datang dan berkata: ”Demi keagunganMu ya Rabb, sungguh aku khawatir tidak akan ada orang yang bakal lolos dari api neraka.” (HR Abu Dawud)

Ya Allah, sungguh kami memohon ridha dan surgaMu, dan sungguh kami berlindung kepada Engkau dari murka dan nerakaMu. Amin ya Rabb.- 


Sumber halaman: http://www.eramuslim.com/suara-langit/kehidupan-sejati/surga-dan-neraka-sudah-tercipta-sejak-dahulu.htm
Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 5/07/2012 05:39:00 PM

APAKAH JIN DAN SYETAN MATI ?


DEFINISI JIN

Jin adalah suatu kehidupan yang berbeda dengan kehidupan manusia maupun malaikat. Ada titik persamaan antara manusia dengan jin, yaitu sama-sama berakal, dan sama-sama memiliki kemampuan memahami serta kemampuan memilih jalan yang baik dan buruk. Akan tetapi, jin berbeda dengan manusia dalam sejumlah hal, dan yang terpenting adalah dalam hal asal penciptaan.

Mereka disebut jin karena mereka tidak terlihat oleh mata,

"Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya dapat melihat kalian padahal kalian tidak dapat melihat mereka" [Al-A'raf : 27]

ASAL JIN

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan bahwa jin diciptakan dari api. Dalam firman-Nya disebutkan.

"Kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang sangat panas" [Al-Hijr : 27] dan "Dia menciptakan jin dari nyala api" [Al-Rahman : 15]

Ibn 'Abbas, Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan, dan penafsir lain menafsirkan "nyala api" ( marij min nar) sebagai nyala yang terpanas. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa maksudnya adalah api yang murni dan terbaik [Al-Bidayah wa
Al-Nihayah, 1/59]. Imam Al-Nawawi, dalam kitab Syarh Muslim, mengatakan, "Al-Marij adalah nyala api yang bercampur dengan api yang hitam".

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Aisyah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam Alaihis Salam diciptakan dari tanah, sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian".

WAKTU PENCIPTAAN Kita tidak dapat meragukan lagi bahwa jin diciptakan lebih dahulu dibanding manusia, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas" [Al-Hijr : 26-27]

Di dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan secara eksplisit bahwa jin diciptakan sebelum manusia.

KEMATIAN SETAN Tidak perlu diragukan lagi bahwa golongan jin, termasuk di dalamnya setan, akan mati. Sebab, mereka semua termasuk ke dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap kekal wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan" [Al-Rahman : 26-28]

Dalam shahih Bukhari disebutkan riwayat dari Ibn Abbas bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, pernah berkata,

"Aku berlindung kepada keagungan-Mu, tidak ada tuhan melainkan Engkau yang tidak akan pernah mati, sedangkan jin dan manusia akan mati".

Sedangkan tentang umur mereka, yang dapat kita ketahui hanyalah yang diceritakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, tentang iblis, bahwa dia akan tetap hidup sampai datangnya hari kiamat, "Iblis menjawab, 'Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan' Allah berfirman :

'Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh" [Al-A'raf : 14-15].

Adapun selain iblis, yang kita ketahui hanyalah mereka berumur lebih panjang dibandingkan manusia. Di antara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa mereka akan mati adalah bahwa Khalid bin Walid pernah membunuh setan yang ada di Al-'Uza (sebuah pohon yang disembah oleh bangsa Arab), dan bahwa salah seorang sahabat pernah membunuh jin yang berbentuk ular.


Sumber halaman :http://indonesiaindonesia.com/f/43299-jin-setan-mati/
Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 5/07/2012 05:08:00 PM