Senin, Oktober 22, 2012

Pulau Jawa : Pulau tersubur di dunia

Pernahkah pembaca sekalian membayangkan bahwa pulau dengan tanah tersubur ternyata ada di Indonesia. Ya..ternyata menurut banyak pakar pulau tersubur di dunia adalah Pulau Jawa. Hal ini masuk akal, karena Pulau Jawa mempunyai konsentrasi gunung berapi yang sangat tinggi.Banyak gunung berapi aktif di Pulau Jawa. Gunung inilah yang menyebabkan tanah Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi yang di perlukan oleh tanaman.

Di dukung pula dengan curah hujan yang teratur dan cukup, serta sinar matahari yang berlimpah. Sehingga 3 faktor ini yang menyebabkan tingkat kesuburan tanah di Pulau Jawa sangat tinggi.

Hal ini bisa di lihat dengan kasat mata dengan melihat statistik di negara kita tercinta Indonesia ini. Pulau Jawa hanya mempunyai luas 6 % dari luas total wilayah Indonesia, tetapi menghasilkan 55 % dari keseluruhan jumlah produksi padi nasional.Luar biasa...

Hal ini tentu disebabkan karena memang Pulau Jawa sangat cocok untuk di tanami padi, dan mempunyai sarana pendukung, khususnya pengairan yang memadai. Dan jangan lupa, tradisi menanam padi di Pulau Jawa telah berusia sangat lama, dari jaman dahulu kala sejak manusia pertama menghuni pulau ini dan melihat keseburan tanahnya dan iklimnya yang cocok maka mereka memulai menanam padi.

Dalam sejarah, nama kuno dari Pulau Jawa adalah Jawadwipa..Jawa artinya adalah Jewawut atau padi dalam bahasa Jawa Kuno, sedangkan Dwipa adalah Pulau . Jadi Jawadwipa adalah Pulau Padi...Sebuah penamaan yang sangat pas.

Sebenarnya kita bangsa Indonesia tidak perlu khawatir akan kekurangan pangan, khususnya padi , bila mampu mengelola tanahnya dengan baik. Sebagai contoh , saat ini tahun 2009 kita mampu mengekspor beras, berarti produksi beras kita sudah berlebih. Bila hanya dari 6 % luas wilayah, yaitu di Pulau Jawa , mampu menyumbang 55 % produksi padi nasional, dengan cara dan teknik Jawa yang baik, sekarang coba bayangkan jika di Pulau Sumatra juga ada penanaman padi dengan teknis , cara, dan manajemen seperti di Pulau Jawa, tentu produksi padi kita akan sangat berlimpah . Pulau Sumatra mungkin luasnya sekitar 25 % dari luas total Indonesia. Jadi , menurut hitung-hitungan penulis secara kasar, maka Pulau Sumatra dengan cara, dan teknik penanaman padi seperti Pulau Jawa akan menghasilkan 5x lipat produksi Pulau Jawa...55 % x 5 = 275 % produksi nasional sekarang....

Bayangkan...kita telah menghasilkan 3x lipat dari kebutuhan negeri ini akan beras hanya dari memberdayakan secara maksimal Pulau Sumatra. Belum lagi kita berdayakan pulau-pulau yang lain. Kalimantan, Papua, serta Sulawesi.

Memang kondisi geografisnya mungkin berbeda, tetapi mungkin dengan sedikit modifikasi tentu juga akan mampu menghasilkan padi secara baik. Pulau Sumatra dan Sulawesi mempunyai gunung berapi yang hampir sama dengan Pulau Jawa, hanya lebih sedikit, tetapi jumlahnya mencukupi untuk kesuburan tanahnya. Di sana hanya perlu di buatkan sebuah sistem irigasi teknis yang hampir setara dengan irigasi di Pulau Jawa. Tentu hal ini akan sangat membantu para petani di sana.

Untuk Pulau Kalimantan, perlu sebuah penanganan khusus karena di sana tidak subur seperti di Pulau Jawa. Karena di Kalimantan tidak terdapat gunung berapi yang aktif sehingga perlu pupuk yang lebih di banding Pulau Jawa. Juga di Kalimantan memerlukan sistem irigasi yang baik,karena untuk ketersediaan air sebenarnya cukup, karena banyak sungai besar disana. Hanya yang kurang adalah tata kelola dari air tersebut. Tidak ada jaringan irigasi teknis yang luas di Pulau Kalimantan. Hal ini harus di bangun oleh Pemerintah.

Semoga tulisan ini mampu menyadarkan kita semua, bahwa sesungguhnya negeri ini sangat luas dan kaya. Sangat luas dan kaya sehingga membuat iri banyak bangsa lain. Indonesia adalah sebuah " Penggalan Surga ", begitu kata Cak Nun dalam sebuah syairnya....

Sebuah penggalan surga yang belum di kelola secara maksimal dan teratur...

Sumber:http://kangkaryomenulis.blogspot.com/2009/01/pulau-jawa-pulau-tersubur-di-dunia.html
Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 10/22/2012 03:12:00 PM

1 komentar:

  1. Cuma sayang di Sumatera sudah banyak hutan yang jadi kebun sawit sehingga bila bangun bendungan irigasipun tidak akan efisien perbandingan biaya dengan manfaatnya. Sedangkan hutan yang dulu rimbun tak tembus sinar matahari dan subur(di Sumatera itu ada juga gunung berapi plus kompos daun2 hutan hujan tropis) dulu dasar hutan yang selalu basah membuat jarang terjadi kebakaran hutan.. Sekarang kebalikannya akibat dari keserakahan manusia... Hutan ditebangi untuk lahan produksi dan sebagainya... Kebakaran hutan merajalela setiap musim kemarau datang.

    BalasHapus

Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror