Rabu, November 28, 2012

Ratu Kecantikan Itu Tewas karena Dijadikan "Perisai"


                                             Maria Susana Flores Gamez

Seorang ratu kecantikan Meksiko berusia 22 tahun yang tewas dalam baku tembak antara sebuah geng obat bius dan tentara tampaknya telah dijadikan sebagai perisai manusia, kata seorang pejabat negara itu, Selasa (27/11/2012).

Para tentara melaporkan, Maria Susana Flores Gamez memegang sebuah senjata ketika dia keluar dari mobil anggota geng itu dalam baku tembak di negara bagian Sinaloa di Meksiko barat laut, kata pejabat kantor kejaksaan federal.

Laporan tentara itu "tidak menyebutkan apakah ratu kecantikan tersebut sempat menembak, hanya bahwa mereka menggunakan dirinya sebagai perisai manusia" dalam konfrontasi pada Sabtu lalu, kata pejabat itu, yang memiliki akses ke dokumen kementerian pertahanan.

Jaksa penuntut, Senin, menyatakan bahwa Flores, yang mendapat gelar Putri Sinaloa 2012, merupakan bagian dari geng itu dan sebuah senapan serbu jenis AK-47 ditemukan di samping jenazahnya seusai baku tembak itu. Sebuah tes forensik menemukan adanya residu senjata di tubuhnya.

Dua pria dan dua perempuan, termasuk Flores, serta seorang tentara tewas dalam baku tembak di kotamadya Mocorito itu.

Media Meksiko mengatakan, perembuan berambut coklat itu, yang berpartisipasi dalam kontes Miss Pariwisata Oriental di China pada Mei lalu, sedang bepergian dengan pacarnya, seseorang yang dicurigai sebagai pembunuh bayaran, ketika baku tembak itu meletus. Pacarnya itu juga tewas.

Kelompok bersenjata itu punya kaitan dengan Orso Ivan Gastelum, alias "El Cholo Vago," yang diduga pemimpin kelompok pembunuh bayaran yang bekerja untuk kartel narkoba Sinaloa yang berkuasa.

Sumber :AFP

Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 11/28/2012 12:44:00 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror