Bocah Perokok (2) Dua Bungkus Perhari – Berikut ini merupakan informasi yang sangat mencenganngkan mengenai Bocah Perokok yang sangat kecanduan sekali. Untuk informasi selengkapnya silahkan saja anda baca dibawah ini Bocah Perokok Dua Bungkus Perhari
Ilham, bocah berusia delapan tahun warga Kampung Karawang Girang, Desa Karawang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi sudah merokok sejak berumur empat tahun. Dan saat ini ia bisa menghabiskan dua bungkus dalam sehari. Duh!
“Kebiasaan merokok Ilham sejak usia empat tahun, saat ini anak saya sudah berusia delapan tahun dan kebiasaan merokoknya terus menjadi-jadi bahkan sehari bisa menghabiskan dua bungkus rokok,” kata ayah Ilham, Umar kepada wartawan.
Selain menghabiskan dua bungkus rokok sehari, kebiasaan buruk Ilham adalah senang meminum kopi hingga lima gelas setiap hari dan bocah ini pun saat ini tidak mau sekolah lagi.
Semula Ilham bersekolah di pendidikan anak usia dini (PAUD). “Karena kebiasaan buruknya tersebut anak saya tidak mau bersekolah lagi sehari-harinya dihabiskan hanya untuk merokok dan main saja,” tambahnya.
Sebenarnya, usaha orangtuanya untuk mengobati kecanduan merokok anaknya tersebut sudah dilakukan kemana-mana, tetapi kebiasaan Ilham terus memburuk bahkan harta bendanya ludes untuk biaya pengobatan bocah ini.
Bila orangtuanya tidak menuruti permintaan anaknya tersebut untuk merokok, Ilham kerap mengamuk dan memecahkan kaca atau merusak benda apa saja yang ada di rumah.
“Saya hanya sebagai tukang ojek dan hasil menarik ojek hampir seluruhnya untuk kebutuhan merokok dan mengopi anak saya. Sampai saat ini saya terus berusaha agar anak saya sembuh dari kecanduan,” kata Umar.
Namun, ada keanehan dari anak pasangan Umar dan Nenah ini, saat merokok Ilham bisa mengeluarkan asap rokoknya dari telinganya dan ini bisa dilakukan berkali-kali.
Orangtua juga meminta kepada pemerintah setempat agar membantunya untuk menghilangkan kebiasaan buruk anaknya tersebut.
Bocah Perokok Dua Bungkus Sehari peristiwa ini menggambarkan bahwa peran orang tua sangatlah kurang dalam mendidik anak2 mereka.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror