MALANG, KOMPAS.com - Usianya memang baru 13 tahun, dan hanya mengenyam bangku sekolah sampai kelas IV SD. Tapi soal menguras isi rekening melalui ATM, warga Desa Gelanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang berinisial An ternyata sangat jago.
Hanya dalam waktu kurang dari semenit, An berhasil menguras isi rekening milik mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Widi Puspo Hardiyanto (19). Sejak menguras isi rekening Widi pada 30 September 2012 sekitar pukul 13.00 WIB lalu, An tidak pernah terlihat mangkal. Padahal selama ini pelaku tidak pernah absen berkumpul dengan teman-temannya.
Namun, tidak tahan lama-lama meninggalkan 'markas'-nya, An kembali ke Dieng Plaza, Rabu (24/10/2012) kemarin. Petugas dari Polsek Sukun pun langsung meringkusnya dan menggelandangnya ke Mapolsek. "Karena masih anak-anak, pelaku kami limpahkan ke Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang Kota," kata Kapolsek Sukun, Pjs Kompol Kartono, Kamis (25/10/2012).
Mantan Kepala Polsek Klojen ini mengungkapkan awal pengurasan isi rekening Widi. Menurut Kartono, pelaku hanya mengintip Widi yang masuk ke boks ATM. Segala gerak-gerik Widi di dalam boks ATM tak pernah lepas dari pengamatan An, terutama gerakan tangan Widi.
Makanya setelah Widi keluar, An langsung masuk ke dalam boks ATM. Ternyata Widi lupa mengeluarkan kartu ATM-nya setelah mengambil uang. Tangan mungilnya langsung menekan sejumlah tombol. Uang sebesar Rp 3,2 juta yang semula tersimpan di rekening Widi langsung dikuras. "Pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan kartu ATM di dalam mesin seperti semula," tambahnya.
Menyadari kartu ATM-nya tertinggal, Widi kembali ke Dieng Plaza lima menit kemudian. Dia sangat kaget melihat uang dalam rekeningnya turun drastis. Hilangnya uang ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Sukun.
Kepolisian yang mendapat laporan ini langsung datang ke lokasi untuk mengumpulkan keterangan dari saksi dan barang bukti (BB), termasuk rekaman CCTV. Dari rekaman CCTV inilah terungkap penguras isi rekening Widi. "Kami beberapa kali datang ke lokasi dengan harapan bisa menemukan pelaku. Ternyata baru kemarin pelaku berhasil kami amankan," terang Kartono.
Sumber :Harian Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror