Kanibalisme merupakan salah satu hal yang paling mengerikan di dunia ini dan yang lebih mengerikan hal itu masih terjadi sampai saat ini. Jika anda berpikir bahwa yang kanibalisme tak ada lagi di dunia ini, anggapan itu agaknya salah. Seperti yang dilaporkan bahwa seorang petualang berusia 40 tahun, Stefan Ramin yang mendarat di sebuah wilayah terpencil di kepulauan Pasifik, Nuku Hiva. Petualang tersebut dikhawatirkan telah dimakan oleh suku asli daerah tersebut dan diyakini bahwa sisa-sisa tubuh dari Stefan Ramin ditemukan di sebuah kamp di pulau tersebut. Sisa-sisa tubuh tersebut berupa gigi dan tulang dagu yang tertanam sedalam 35 kaki.
Laporan menyebutkan bahwa ia telah dipotong-potong oleh suku kanibalisme sebelum dipanggang dan dimakan. Stefan dan pacarnya Heike Dorsch yang berusia 37 tahun telah menjalani sebuah ekspedisi sejak tahun 2008 dan mendarat di pulau tersebut tanggal 16 September. Kisah itu berawal ketika Stefan dan lokal guide setempat bernama Henri Haiti pergi untuk berburu kambing dan tak pernah kembali. Henri Haiti hanya kembali sendirian tanpa stefan dan mengatakan bahwa pria jerman itu mengalami kecelakaan.
Ia meminta Heike untuk ikut dengannya namun karena curiga ia menolak. Haiti pun menyerang Heike dan mengikatnya di pohon Heike berusaha untuk melepaskan diri dan melaporkan pada petugas kepolisian setempat. Akhirnya tim yang berisi 22 orang polisi melakukan pencarian ke seluruh pulau. Henri Haiti sendiri masih hilang dan saat ini angkatan bersenjata diturunkan untuk mencarinya. Kerabatnya mengatakan bahwa pria yang mengabdikan hidupnya untuk bertualang harus berakhir tragis dengan kejadian yang sangat brutal. Haiti adalah orang yang paling dicurigai memakan Stefan Ramin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror