Sabtu, Oktober 27, 2012

Tembok Besar Khusus Vagina

Seorang pematung telah membuat sebuah karya seni kontroversial; membangun tembok besar khusus untuk memajang vagina.

Jamie McCartney berhasil membangun tembok yang diberinya nama ‘Great Wall of Vagina’ atau tembok besar vagina tempat dia memajang berbagai bentuk vulva wanita yang berjumlah 400 yang dibuatnya dari pengecoran cetakan plester (sumber: odditycentral.com).

Pematung ini mengaku telah melakukan penelitian terhadap beberapa model wanita berusia antara 18 – 76 tahun. Dari rentang usia ini, dia mengkategorikan karyanya menjadi beberapa penggolongan yaitu kategori anak perempuan, wanita dewasa yang belum melahirkan, ibu yang sudah melahirkan, dan tidak ketinggalan, model vagina dari pria yang telah melakukan operasi transgender menjadi perempuan.



Pembuatan tembok ini dimulai pada musim panas tahun 2008. Ketika itu McCartney baru mencetak 40 model. Sekarang ini, tembok besar vagina telah memuat 400 model yang dibagi dalam 10 panel dan masing-masing panel menampilkan 40 model vagina sesuai dengan kategori.
Vulva dan labia dari masing-masing perempuan adalah berbeda, ibarat wajah masing-masing yang meskipun sepintas terlihat mirip namun berbeda. Meskipun berbeda, namun keberadaannya selalu menarik dan sangat indah,” kata Mc Cartney. “Bagi para wanita secara umum, alat kelamin mereka lebih merupakan sumber dari rasa malu daripada sesuatu yang bisa dibanggakan. Maka dari itu saya berusaha untuk menyeimbangkannya.”

Saat ini McCartney sedang memamerkan ke 400 model vaginanya di Brighton Festival Fringe, Inggris.
Kira-kira nikmatnya pas bikin cetakan atau pas penelitian, ya?

Sumber : http://cahayaku-cahayamu.blogspot.com/2011/05/tembok-besar-khusus-vagina.html



Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 10/27/2012 09:22:00 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror