menurut legenda, Yusupov kembali untuk mencoba membunuh Rasputin, kali ini ia menembak Rasputin dari belakang dengan menggunakan pistol. Yusupov kemudian memastikan bahwa Rasputin telah tewas kali ini, namun tiba - tiba Rasputin bangkit dan langsung mencekik Yusupov. Tak lama, anak buah Yusupov datang dan kembali menembak Rasputin sebanyak tiga kali. Dengan keadaan kritis, Rasputin mencoba bangkit dan melarikan diri.
Legenda kematian Rasputin mungkin lebih misterius daripada hidupnya. Menurut buku Greg's King 1996, yang berjudul The Man Who Killed Rasputin mengatakan bahwa upaya pertama pembunuhan Rasputin dilakukan pada tanggal 29 Juni 1914 ketika Rasputin mengunjungi istri dan anak- anaknya di Pokrovskoye. Ketika keluar dari gereja, ia diserang oleh Khionia Guseva, seorang mantan pelacur yang kemudian menjadi murid dari biksu Lliodor. Dia menusuk perut Rasputin hingga isi perutnya keluar (maaf,red.). Guseva membenci Rasputin karena ia telah mempengaruhi seluruh anggota kerajaan. Setelah dioperasi, Rasputin pulih dengan cepat. Putrinya sendiri tidak mempercayai bahwa ayahnya dapat pulih dengan cepat. Pada tanggal 16 Desember 1916, sekelompok bangsawan yang dipimpin oleh Pangeran Felix Yusupov, Grand Duke Dmitri Pavlovich, dan politikus Vladimir Purishkevich merencanakan pembunuhan terhadap Rasputin.
Para bangsawan ini kemudian pura - pura mengundang Rasputin ke Istana Yusupov. Rasputin kemudian dibawa ke ruang bawah tanah dan dijamu dengan kue dan anggur merah. Makanan ini telah diberi Sianida dalam dosis tinggi. Menurut legenda, Rasputin sama sekali tidak terpengaruh dengan racun dalam kue dan anggur yang diminumnya, meski racun itu cukup untuk membunuh 5 orang sekaligus. Menurut info yang saya dapat, faktanya Rasputin tidak pernah memakan kue maupun minum anggur, karena setelah serangan Guseva, ia menderita hyperacidity yang mengakibatkan ia harus menghindari gula. Jadi teori ini, menyangkal bahwa Rasputin kebal terhadap racun. Pada tahun 1993, otopsi yang dilakukan oleh Dr. Vladimir Zharov dan Profesor Derrick Pounder pada tahun 2005 tidak menunjukkan adanya racun sianida dalam perut Rasputin.
Kembali menurut legenda, Yusupov kembali untuk mencoba membunuh Rasputin, kali ini ia menembak Rasputin dari belakang dengan menggunakan pistol. Yusupov kemudian memastikan bahwa Rasputin telah tewas kali ini, namun tiba - tiba Rasputin bangkit dan langsung mencekik Yusupov. Tak lama, anak buah Yusupov datang dan kembali menembak Rasputin sebanyak tiga kali. Dengan keadaan kritis, Rasputin mencoba bangkit dan melarikan diri. Namun, ia kembali dipukuli dari belakang oleh komplotan Yusupov. Ajaibnya, Rasputin belum mati dan berusaha utnuk bangkit. Komplotan Yusupov kemudian mengikat Rasputin dan membungkusnya dengan karpet, kemudian membuangya ke sungai Neva yang dingin. Tiga hari kemudian, jasad Rasputin ditemukan dan diangkat dari sungai Neva untuk diotopsi. Hasil otopsi menunjukkan bahwa Rasputin tewas karena tengelam. Di paru - parunya ditemukan air yang cukup banyak. Ketika jasadnya ditemukan, lengannya mengarah keatas, seolah - olah dia berusaha untuk mencari jalan keluar dari sungai itu.
Penyelidikan lanjutan dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan hasil lain. Penyelidik tidak bisa memastikan bahwa penyebab kematian Rasputin adalah karena tenggelam. Penemuan air di dalam paru - parunya merupakan hal yang biasa. Bisa saja, Rasputin telah meninggal karena ditembak dan dipukuli sebelum dibuang ke sungai. Ketika ia tercebur ke dalam sungai, air bisa masuk ke paru - parunya, dan tentang posisi tangannya yang menghadap keatas, bisa disebabkan karena efek dari air sungai yang dingin yang membuat ototnya kaku
Penyelidikan terbaru juga menemukan bahwa peluru yang bersarang di tubuh Rasputin berbeda ukuran kalibernya. Profesor Derrick mengatakan, dari empat peluru yang bersarang di tubuhnya, satu diantaranya tepat menembus kepala Rasputin. Bagaimana bisa manusia bisa bertahan dari tembakan yang tepat mengenai kepala, bagian paling vital dalam tubuh manusia ? Bekas penganiayaan juga ditemukan dalam tubuh Rasputin. Profesor Derrick mengatakan bahwa Rasputin memang telah dipukuli oleh komplotan Yusupov. Peluru yang bersarang di tubuh Rasputin berjenis Webley 0.45 inci, sayangnya peluru lain tidak dijelaskan secara rinci. Dengan penemuan ini, semakin menegaskan bahwa penyebab kematian Rasputin bukan karena tenggelam.
Sebenarnya, penjelasannya tentang penyebab kematian maupun dugaan konspirasi dibalik kematian Rasputin masih panjang, namun agar artikel ini tidak membosankan, maka saya hanya mengambil garis besarnya saja. setelah penemuan Profesor Derrick ini, tampaknya Rusia harus kembali mengkaji sejarah terhadap tokoh legendarisnya ini. Mengenai keluarga Rasputin, putrinya yang bernama Maria pindah ke Prancis. Tak lama kemudian, ia pindah ke Amerika dan bekerja sebagai penari dan pelatih harimau sirkus hingga akhir hayatnya pada tahun 1977. Dia telah meninggalkan kenangan mains tentang ayahnya, yaitu sebuah lukisan yang menggambarkan sosok ayahnya. Dia yakin bahwa ayahnya adalah orang suci yang menjadi korban orang - orang yang iri dengannya. Anggota keluarga Rasputin yang lain, tidak diketahui keberadaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror