Tidak banyak disadari memang, namun kebanyakan patung pria Yunani kuno, termasuk dewa dan dewi-nya, kerap terlihat telanjang. Nah, kini ilmuwan berhasil mengungkap alasan mengapa orang Yunani kuno gemar membuat patung pria telanjang.
Menurut direktur sekaligus ahli sejarah dari British Museum, Neil MacGregor, penduduk Yunani adalah bangsa pertama yang menganggap telanjang sebagai sesuatu yang tidak tabu, berbeda dengan bangsa lain, seperti bangsa Asiria.
Bagi bangsa Asiria yang sekitar 730 tahun sebelum Masehi mendiami Irak, telanjang adalah sebuah potret penghinaan dan disimbolkan sebagai kekalahan. Musuh-musuh bangsa Asiria yang ditangkap bisanya akan dibunuh dalam kondisi tanpa busana.
Sebaliknya, di Yunani kuno telanjang identik dengan simbol kepahlawanan dan kedewasaan. Uniknya, hal ini lebih populer dilakukan oleh penduduk pria ketimbang wanita.
"Telanjang di pada masa itu tidak dianggap sebagai sebuah penghinaan, melainkan sebuah 'kebajikan' di kalangan pria dewasa," ujar Neil, Daily Mail (24/03).
Namun, pria Yunani kuno tidak selalu telanjang. Mereka hanya melepas pakaian saat berada di 'gym' atau tempat-tempat latihan. Ya, kata gymnasium berasal dari bahasa Yunani 'gymnos' yang berarti telanjang.
Begitu juga di olimpiade Yunani kuno, seorang laki-laki yang hendak menyelesaikan permainan dikatakan akan telanjang sebelum berganti ke seragam khusus pemenang. Hal ini terlihat dari sebuah vas bunga dari masa 530 tahun sebelum Masehi, di mana atlet lompat jauh, lempar lembing, dan lempar cakram, semua digambarkan telanjang.
Lebih lanjut, menurut ahli sejarah museum terbesar di Inggris itu saat atlet olimpiade tidak memakai baju, mereka melumuri seluruh tubuhnya dengan campuran minyak zaitun dan debu. Cara ini dipercaya sebagai bentuk perlindungan terhadap panas matahari.
Asal mula aksi telanjang di olimpiade sayangnya belum berhasil diungkap oleh ilmuwan. Salah satu teori yang berkembang adalah bila saat itu ada seorang atlet lari yang berhasil menang setelah melepas bajunya. Hal itu kemudian ditiru oleh atlet lain dan menyebar.
Tren unik tersebut nampaknya cukup membuat aksi telanjang menjadi objek favorit pembuat patung di masa Yunani kuno.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror