Bocah SD Diperkosa Ayah Kandungnya Hingga Tewas

RI gadis SD bernasib tragis ini (foto saat Kelas III). Pemerkosa ‘Biadab’ itu yahnya sendiri yang bernama Sunoto
(Foto: Aguslensa)

Pemerkosa ‘Biadab’ Tewaskan Gadis SD Jakarta Timur Ayah Kandungnya - Setelah lama Polisi menyelidiki siapa pelaku pemerkosaan RI (11), akhirnya terjawab sudah. Polisi berhasil menemukan pelaku pemerkosaan bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) itu. Pelakunya ternyata Ayah kandung dari RI bernama Sunoto.

Hal itu dikeathui, setelah ada pengakuan dari pihak keluarga RI, yaitu Paman RI Birhin yang saat itu dihubungi wartawan, pada Kamis (17/1/13). Birhin mengatakan, tersangka yang tega memperkosa sekaligus membuat terbunuhnya ponakannya itu akibat infeksi di alat kelamin, adalah ayah kandungnya sendiri.

“Saya semalam habis dari rumahnya di Cakung sampai jam 01.00 WIB dini hari. Saya mendapat kabar pemeriksaan antara ibunya (Asri), ayahnya, Ari anak pertama. Pas pulang hanya mereka berdua saja. Saya tanya-tanya ternyata si Sunoto jadi tersangka dan dia telah ngakui perbuatannya di Polres Jakarta Timur,” ujar Birhin dengan nada lirih penuh duka.

Bihin menjelaskan, setelah mensengar pemngakuan itu. Dirinya ingin memukul ayahnya yang kini statusnya menjadi tersangka pemerkosa RI.”Ya saya kaget mas, saking kagetnya saya dan Ari (anak Pertama) ingin sekali memukul tuh orang di Polres.” Jelas Birhin dengan nada kesal.

“Kita tidak tahu karena apa dia ngaku. Padahal sebelumnya, saya tidak nyangka mas, kalau ayahnya itu tega melakukan hal bejat seperti itu,” sambungnya penuh emosi.

Meski belum ada pernyataan dari Pihak kepolisian Polres jakarta Timur, pengacara Sunoto Djarot Widodo tlah mengakui, ayah RI telah ditelah ditetapkan sebagai tersangka. ” Ya memang benar pelakukanya bapaknya dan sudah di BAP dan sudah pakai papan tersangka saat rekonstruksi malam tadi saya di telepon Polres untuk mendampingi pelaku,” kata Djarot pengacara Sunoto.

Seperti diketahui, Bocah kelas 5 SD yang diduga diperkosa, dirawat di RS Persahabatan sejak 29 Desember 2012 lalu, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 16 Januri 2013, kemarin.@winarko
Sumber