Umat muslim mengenal salawat sebagai salah satu cara berdoa atau memohon berkah untuk Nabi Muhammad SAW. Salawat juga bisa berarti memuji Yang Maha Kuasa dengan menyebut nama-nama pujian untuk-Nya. Bersalawat juga harus dilakukan dengan khusyu’ untuk menghormati dan memuliakan.
Lalu, apakah bersalawat dengan menggunakan irama dangdut boleh dilakukan ?
Mungkin sangat jarang kamu temui, tapi inilah yang dilakukan oleh warga di Sampang, Madura. Mereka bersalawat dalam rangka menyambut Hari Maulid Nabi, menggunakan langgam dangdut dengan nada lagu, “Sakitnya tuh di sini”.
Acara salawat yang awalnya khusyu’ berubah menjadi ramai karena irama dangdut yang dimainkan dan banyak warga yang berjoget. Hal ini terlihat dari sebuah video yang diungga ke situs YouTube oleh akun Shofiya Majeed dengan judul “Sholawat, lagu: Sakitnya Tuh Disini”, seperti dilansir Merdeka.com.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub pun menanggapi hal ini, ia mengatakan bahwa mengubah irama salawat dengan dangdut lalu joget itu mencerminkan sikap yang tidak menghormati.
Yaqub menjelaskan jika bersalawat haruslah dilakukan dengan cara baik dan benar. Cara pembacaannya harus benar mulai dari pembacaan hurufnya, panjang pendeknya, dan tajwidnya juga harus dibaca dengan tepat.
“Kalau panjang pendeknya (tajwid) berbeda itu sudah berbeda makna, apalagi ini kan doa,” imbuh Yaqub.
Yaqub juga mengatakan bersalawat harus dilakukan dengan tata krama yang baik dan benar, dan membawa salawt dengan benar agar tidak mengubah artinya.
Nah, dibawah ini video warga Sampang yang bersalawat dengan irama dangdut dan sambil joget-joget.
http://palingseru.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror